Embel-embel madu pada jambu madu deli hijau merujuk pada
citrasa buah yang manis bak madu. Namun, buah jambu deli hijau di kebun Badri
terasa hambar. Rasanya “dingin” dan berair. Daging bagian dalamnya mirip
gambus. Ia menanam 40 pohon jambu di pot berdiameter 40 cm. Padahal,
pertumbuhan jambu madu deli hijau itu relaif bagus, subur dan berbuah lebat.
Pekebun di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, itu menggunakan media tanam campuran sekam mentah, pupk
kandang kambing, dan tanah dengan perbandingan seimbang. Ia melarutkan 2 sendok
pupuk mutiara NPK 16:16:16 lalu menyiramkan untuk 10 pohon yang diberikan 1
kali per bulan. Pada umur 6 bulan, jambu mulai berbunga dan berbuah, meski yang
jadi buah hanya 1-2 buah. Sayang rasanya hambar.
Mendung
Menurut Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut
Pertanian Bogor, Dr Ir Ahmad Junaedi Msi, iklim mikro mempengarihi tingkat
kemanisan jambu deli hijau. Suhu di Cikarawang cenderung sejuk karena acap kali
mendung, Curah hujan 1.500 mm pada musim kemarau dan3.500 mm pada musim hujan.
Akibatnya intensitas sinar matahari rendah sehingga fotosintesis berlangsung
tak optimal. Semakin rendah intensitas sinar matahari yang diterima maka
tanaman memerlukan proses fisiologi.
Hal serupa dikemukakan Dr Ir Mohammad Reza Tirtawinata MS,
pakar buah di Bogor. Menurutnya, curah hijan di Bogor Tinggi sehingga berdampak
pada intensitas sinar matahari rendah. Dampaknya
proses perubahan karbohidrat menjadi gula dalam buah pun tak optimal. Itulah
sebabnya buah jambu madu itu hambar. Kondisi iklim mikro itu kian diperparah
oleh oleh media tanam yang lembab. Badri menggunakan media tanam terdiri dari
sekam mentah, tanah, dan pupk kandang.
Kombinasi intensitas sinar matahari rendah dan media lembab
itulah penyebab deli hijau rasanya hambar. Menurut pekebun jambu deli hijau di
Binjai, Sumatera Utara, Sunardi, ukuran pot yang digunakan Badri terlalu kecil.
Idealnya pekebun menggunakan pot berdiameter 60 cm. Sebab pot kecil menyebabkan
akar sulit tumbuh dengan leluasa. Akibatnya pasokan hara pun terbatas sehingga
proses metabolisme dalam tanaman pun terhambat.
Lulusan STM Jurusan Otomotif itu menanam jambu deli hijau
asal binjai, Sumatera Utara. Petani itu mendapatkan bantuan 316 bibit dari
Direktorat Jendral Hortikultura, Kementrian pertanian untuk ditanam di lahannya
seluas. Pekebun berusia 40
tahun itu menanamnya di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Selain
menanam di pot tanpa naungan, anak 3 ayah itu juga membudidayakan 80 pohon
jambu madu di pot 40 cm.
Suhu
Tinggi
Delapan puluh tabulampot jambu madu dalam screenhouse pernah
merana. Pohon meranggas karena banyak daun berguguran. Menurut Badri pada musim
kemarau suhu dalam screenhouse menjapai 37 derajat celsius. Bahkan screen dari
nilon atau kenur yang menyerap panas diduganya jadi pemicu suhu di dalamnya
sangat panas. Akibatnya sebagian daun layu, kering, lalu berguguran. Beragam
serangga seperti belalang dan kepik leluasa berkeliaran. Bahkan seekor belalang
sebesar kelingking tengah melahap daun hingga rusak parah.
“Pada kemarau lalu, petugas kepanasan sehingga tidak tahan
berada di dalamnya,” ujar ketua kelompok tani Subur Makmur itu. Oleh karena itu
tanaman hanya disiram 1 kali sehari, apalagi air harus dipikul dari kali kecil
bejarak 70 m dari kebun. Menurut Suhardi cara budidaya itu berbeda dengan
prosedur operasi standar. Pekebun idealnya menyiram 2-3 kali per hari terutama
saat pembesaran buah pada kemarau untuk mengumbagi suhu panas dalam rumah kasa.
Idealnya pekebun memasang jaringan irigasi agar lebih praktis. Jambu madu
hasil budidaya di pot dan ditanam
langsung di tanah tanpa naungan ternyata menghasilkan buah yang hambar pada
panen perdana. Namun, pohon yang ditanam dalam naungan screehouse langsung
menghasilkan buah manis. Bahkan, menurut ayah 3 anak itu, beberapa cabang
sampai patah karena tidak kuat menopang buah.
Badri tidak menyeleksi buah. Semua buah dibiarkan hingga
panen. Rasanya pun cukup manis dengan tingkat kemanisan 11 derajat briks.
Bandingkan dengan tingkat kemanisan jambu deli hijau hasil budidaya pekebun di
Binjai, berkisar 9-15 derajat briks. Menurut Ahmad junaedi buah hasil penanaman
di dalam screenhouse lebih manis karena secara genetik jambu itu memang
manisdan lingkungan tumbuh sesuai keinginannya.
Ahmad Junaedi mengatakan pekebun jambu madu di daerah
bercurah hijan tinggi seperti Bogor tetap dapat menghasilkan buah manis.
Syaratnya menghadirkan lingkungan mikro yaitu suhu di sekitar tanaman berkisar
34-36 derajat celcius. Pada kasus Badri , Akhmad Junaedi menyarankan agar buah
ditanam dalam rumah kasa dan mengatur pupuk mikro dan mikro agar buah deli
hijau tetap manis di daerah berketinggian 300 m di atas permukaan laut itu.
Ingin mengetahui bibit tanaman unggulan, silahkan pergi ke : kebunbibit.id
Ingin mengetahui bibit tanaman unggulan, silahkan pergi ke : kebunbibit.id
Hai guys, Subscribe channel saya di HNF Gameplay ya? terimakasih
BalasHapus